Telegram
Ada yang bertanya ke saya.
"Mas Ippho, apa yang terjadi dengan Indonesia?"
"Terus bagaimana sikap Mas Ippho atas kejadian-kejadian itu?"
Saya tanya balik, "Kejadian-kejadian yang mana?"
Mereka jawab:
- Meninggalnya 600-an Petugas Pemilu.
- Tewasnya 6 orang di Aksi 22 Mei.
- Dipukulinya tenaga medis oleh polisi.
https://metro.tempo.co/amp/1208460/rusuh-22-mei-tenaga-medis-dompet-dhuafa-dipukul-polisi?
Menurut mereka, kejadian-kejadian ini sangat mengerikan dan janggal.
Begini. Tadi pas khutbah Jumat, khatib mengajak jamaah untuk banyak-banyak berdoa. Bukan mengutuk. Kalau berdoa dan mendoakan, insya Allah ini bisa mengubah sesuatu.
Tapi kalau mengutuk, kita dapat apa? Sebagai pribadi, kita nggak dapat apa-apa dari perkataan yang mengutuk dan mengecam itu. Demikian pula negeri ini, tidak dapat apa-apa.
Bagaimanapun, lebih baik berdoa dan mendoakan. Yup, saya setuju dengan ajakan khatib tadi. Saya harap teman-teman juga setuju. Insya Allah.
Karena saya, Anda, dan kita semua sama-sama rindu Indonesia yang damai dan berkeadilan.
Komentar
Posting Komentar