Bisnislah yang baik dan bermanfaat
Sarat manfaat, ini sesuatu yang perlu diperjuangkan. Bukan diri kita saja yang sarat manfaat, usahakan bisnis kita juga sarat manfaat. Usahakan seperti itu.
Nah, beruntung sekali kalau selama ini kita sudah menjual produk atau yang sarat manfaat. Mungkin di bidang kesehatan, mungkin di bidang pendidikan. Insya Allah itu industri yang sangat tepat.
Saat kita menawarkan produk atau jasa yang sarat manfaat, itu artinya kita tengah merawat pohon kebaikan. Tumbuh, tumbuh, dan terus tumbuh. Menjadi kebaikan yang lebih besar lagi. Insya Allah.
Suatu hari nanti, kita akan memetik buahnya. Bahkan panen. Hebatnya lagi, panennya bisa berkali-kali. Bukan cuma sekali. Dengan adanya kebermanfaatan sedemikian rupa, mudah-mudahan Allah menurunkan rahmat-Nya untuk bisnis kita dan diri kita. Aamiin.
Misal, kita menjual barang yang sarat manfaat. Terus, ada orang yang salah beli. Nggak niat beli produk kita, tapi tau-tau kebeli atau dibeliin sama saudaranya. Terus, gimana?
Apakah orang ini rugi? Ternyata nggak, insya Allah. Tetep dia dapat manfaat dari produk kita. Untung tho? Karena sejak awal kita sudah memilih produk yang sarat manfaatnya.
"Salah beli aja, tetep untung!" Nah, itu filosofi idealnya. Maka carilah produk atau jasa yang seperti itu. Banyak kok. Jangan malah kita menjual sesuatu yang nggak jelas manfaarnya. Jangan pula kita mem-push prospek untuk berperilaku impulsif dan konsumtif.
Sekarang kita beralih ke Ramadhan. Saat Ramadhan (berpuasa), setiap konsumen perlu extra hati-hati dalam berbelanja. Entah itu di mall atau online shop.
Berikut ini adalah kombinasi keadaan yang memicu orang untuk belanja secara konsumtif dan impulsif:
- lapar (karena berpuasa)
- waktu terbatas (karena lebaran sudah dekat)
- pegang cash (karena baru THR)
- promosi oleh si penjual (biasanya tambah gencar saat Ramadhan)
- orang lain juga shopping (tanpa sadar manusia cenderung mengikuti khalayak).
Kalau kita menjual produk fashion, kita harus pandai-pandai dalam berpromosi. Jangan sampai orang jadi konsumtif dan impulsif gegara iklan dan promosi kita. Ingat, kelakuan kita ini kelak akan dihisab.
Kalau jual produk yang sarat manfaat? Insya Allah, aman. Salah beli aja, tetap untung. Pada akhirnya, mari kita camkan sama-sama, "Bisnis bukan sekedar cari untung, tapi juga menebar keberuntungan dan kebermanfaatan bagi banyak orang."
Ini menurut saya. Bagaimana dengan Anda? Setuju?
Komentar
Posting Komentar