Bagi pemula dalam berbisnis
Anda pemula?
Banyak orang yang menunda-nunda untuk memulai bisnis. Mereka menjawab, "Besok-besok. Nanti-nanti." Sementara waktu terus berjalan, tak terhenti. Padahal, begitu dia memulai, sukses finansial tengah menanti.
Satu lagi. Biaya hidup dan tanggungan hidup terus meningkat. Anak pun masuk SD dan SMP. Asal tahu saja, biaya pendidikan di Indonesia naik 2 kali lipat setiap 5 tahun. Inflasi? Tak bisa ditahan. Biaya umrah? Sama, naik terus.
Jelas, menunda-nunda memulai bisnis bukanlah solusi. Dan sebenarnya, tidak harus pintar untuk menjadi entrepreneur. Tidak harus pengalaman. Tidak harus sarjana. Tidak harus terkenal. Tidak harus kaya. Tidak harus ini-itu.
Anda bisa memulainya segera. Walaupun Anda seorang pemula.
Yang pemula, disarankan untuk menjual dan menjualkan terlebih dahulu. Jangan malah menghabiskan uang dan energi untuk mengurusi produksi, ruko (kantor), dan SDM. Ini kompleks sekali dan menghabiskan biaya. Relatif berat bagi seorang pemula.
Bayangkan kalau awal-awal Anda harus menyewa ruko (toko). Membayar listrik-air. Menggaji dan mengelola karyawan. Membeli dan mengolah bahan baku. Selain kompleks sekali, ini semua benar-benar menghabiskan biaya.
Jadi, baiknya? Cari vendor yang bisa membuat produk yang bagus dan menjanjikan margin yang lumayan untuk Anda. Terus? Mulailah menjual dan menjualkan terlebih. Itu dulu. Setelah berkembang, barulah Anda cari SDM dan sewa ruko.
Sekiranya makin berkembang (itu artinya sudah ada demand yang pasti) dan uang Anda sudah memadai, barulah pelan-pelan Anda melakukan produksi. Sekali lagi, baiknya tidak melakukan produksi di awal. Terutama bagi seorang pemula.
Dengan tips-tips ini, Anda bisa memulai bisnis segera dan seketika, bahkan dengan risiko yang sangat minim. Tambahan, akan lebih baik lagi kalau Anda punya mentor yang siap membimbing. Bagaimana? Siap take action?
Komentar
Posting Komentar